TAOTAUAJER - Bulan lalu, satelit Upper Atmospheric Research Satellite (UARS) milik NASA yang memiliki berat enam ton, jatuh ke Bumi di kawasan Afrika. Kali nih, satu lagi satelit akan jatuh ke bumi kali nih 3tan pulak bakal jatuh iaitu ROSAT.
LONDON – Para saintis memperkirakan bahwa sebuah satelit lainnya, berupa teleskop orbit akan jatuh ke Bumi, dengan berat hampir tiga ton.
ROSAT, sebuah teleskop angkasa sinar X milik Jerman yang dibangun dengan teknologi Inggris dan Amerika, telah mengorbit Bumi sejak tahun 1990, dan mencerap data mengenai bintang-bintang untuk para pengkaji. Namun satelit ini hilang hubungan dengan Bumi pada tahun 1999.
Bulan ini dijangkakan bahawa satelit tersebut akan memasuki atmosfera Bumi. Pihak German Aerospace Center memperingatkan bahwa sekira 30 pecahan dari satelit ROSAT dengan berat keseluruhan 1,6 ton akan sampai ke permukaan Bumi.
Kaca tahan haba pada satelit ROSAT, mungkin tidak akan terbakar sepenuhnya ketika memasuki atmosfera Bumi nanti. Sisa-sisa kaca yang masuk ke atmosfera bumi mungkin juga akan termasuk pecahan-pecahan benda tajam.
“Meskipun begitu, sampai sekarang, dalam sejarah luar angkasa manusia, belum ada orang yang pernah tercedera akibat jatuhnya satelit,” Kata Professor Heiner Klinkrad dari European Space Agency
ROSAT dilancarkan pada 1 Jun 1990 dari Cape Canaveral, Amerika Syarikat (AS), dengan misi awal yang hanya selama 18 bulan. Satelit tersebut dioperasikan selama lebih dari lapan tahun, dan akhirnya berakhir pada 12 Februari 1999. ROSAT diperkirakan akan jatuh ke Bumi antara bulan ini dan Desember.
Bulan September lalu, agensi ruang angkasa Jerman menjangkakan bahwa ROSAT memiliki peluang 1 nisbahg 2 ribu untuk mengenai manusia, lebih tinggi dari peluang 1 banding 3.200 yang diberikan oleh NASA untuk satelit UARS yang jatuh ke Bumi beberapa waktu yang lalu.
Sementara itu, Heiner Klinkrad, Head of the Space Debris Office dari European Space Agency, mengatakan bahwa tidak mungkin untuk menjangkakan secara tepat jatuhnya ROSAT ke Bumi.
Sebelumnya pihak NASA telah memperingatkan bahwa satelit ROSAT yang berusia 20 tahun tersebut dapat menyebabkan kerosakan dan kecederaan jika memasuki Bumi nanti.
kali nih tak tau la satelit nih jatuh kat mana , ikuti perkembangan lanjut di Page TAOTAUAJER
Pernah tak korang terfikir kenape tak repar jer? dan hanya dibiarkan dye jatuh jer kat bumi?
padahal cer repair2 n gabung2 n jadi satu spaceship kan tak membazir
LONDON – Para saintis memperkirakan bahwa sebuah satelit lainnya, berupa teleskop orbit akan jatuh ke Bumi, dengan berat hampir tiga ton.
ROSAT, sebuah teleskop angkasa sinar X milik Jerman yang dibangun dengan teknologi Inggris dan Amerika, telah mengorbit Bumi sejak tahun 1990, dan mencerap data mengenai bintang-bintang untuk para pengkaji. Namun satelit ini hilang hubungan dengan Bumi pada tahun 1999.
Bulan ini dijangkakan bahawa satelit tersebut akan memasuki atmosfera Bumi. Pihak German Aerospace Center memperingatkan bahwa sekira 30 pecahan dari satelit ROSAT dengan berat keseluruhan 1,6 ton akan sampai ke permukaan Bumi.
Kaca tahan haba pada satelit ROSAT, mungkin tidak akan terbakar sepenuhnya ketika memasuki atmosfera Bumi nanti. Sisa-sisa kaca yang masuk ke atmosfera bumi mungkin juga akan termasuk pecahan-pecahan benda tajam.
“Meskipun begitu, sampai sekarang, dalam sejarah luar angkasa manusia, belum ada orang yang pernah tercedera akibat jatuhnya satelit,” Kata Professor Heiner Klinkrad dari European Space Agency
ROSAT dilancarkan pada 1 Jun 1990 dari Cape Canaveral, Amerika Syarikat (AS), dengan misi awal yang hanya selama 18 bulan. Satelit tersebut dioperasikan selama lebih dari lapan tahun, dan akhirnya berakhir pada 12 Februari 1999. ROSAT diperkirakan akan jatuh ke Bumi antara bulan ini dan Desember.
Bulan September lalu, agensi ruang angkasa Jerman menjangkakan bahwa ROSAT memiliki peluang 1 nisbahg 2 ribu untuk mengenai manusia, lebih tinggi dari peluang 1 banding 3.200 yang diberikan oleh NASA untuk satelit UARS yang jatuh ke Bumi beberapa waktu yang lalu.
Sementara itu, Heiner Klinkrad, Head of the Space Debris Office dari European Space Agency, mengatakan bahwa tidak mungkin untuk menjangkakan secara tepat jatuhnya ROSAT ke Bumi.
Sebelumnya pihak NASA telah memperingatkan bahwa satelit ROSAT yang berusia 20 tahun tersebut dapat menyebabkan kerosakan dan kecederaan jika memasuki Bumi nanti.
kali nih tak tau la satelit nih jatuh kat mana , ikuti perkembangan lanjut di Page TAOTAUAJER
Pernah tak korang terfikir kenape tak repar jer? dan hanya dibiarkan dye jatuh jer kat bumi?
padahal cer repair2 n gabung2 n jadi satu spaceship kan tak membazir