Breaking

Friday, September 30, 2011

Tau Tak | Kenapa Magma Bumi Sentiasa Panas ??

TAOTAUAJER - Segala sesuatu diciptakan ALLAH dengan berpasangan. Manusia itu sendiri terdiri dari pasangan lelaki dan perempuan, positif dan negatif. Perempuan itu walaupun termasuk golongan negatif, namun dia mesti ada sebab ada, bukan kosong belaka. Demikian pula magnet positif dan negatif Bumi.


Disini tao nak kongsikan pada korang, korang tau tak kenapa Magma Bumi Sentiasa Panas ??

"Allah maha besar yang menciptakan berpasangan setiapnva dari apa yang ditumbuhkan Bumi dan dari dirimu sendiri dan dari apa yang tidak mereka ketahui. (QS. 6 :36)

Untuk memulai pembahasan tentang itu, langkah awalnya dengan menggambarkan spekulasi magnet Bumi yang selalu berhubungan dengan sistem suria yang diorbitnya, karena unsur magnet negatif juga harus ada bersamaan dengan magnet positif pada kutub yang berlainan. Kedua unsur magnet itu harus dihubungkan dengan Matahari yang jadi tempat bergantung bagi Bumi. Tanpa perhitungan skala maka gambar itu adalah sebagai berikut:

Magnet negatif yang keluar dari utara Bumi langsung bergerak ke utara Matahari, keluar di permukaannya dan masuk di selatan Bumi. Sementara magnet positif yang keluar dari selatan Bumi langsung bergerak ke selatan Matahari, keluar di permukaannya dan masuk lagi di utara Bumi.

Jika kedua unsur magnet yang berlainan ini berantukan dalam perut Bumi, berlaku la getaran besar kecil sepanjang tahun, dibezakan oleh besarnya radiasi yang datang dari Matahari. Perbezaan besar radiasi Matahari tersebut disebabkan oleh saling bertarikannya dengan 9 planet yang lain selalu mengorbit, masing-masingnya bermagnet yang dikirankan bersamaan dengan magnet Bumi.

Manakala ada suatu planet yang kebetulan satu arah dengan Bumi terhadap Matahari, maka terjadilah pembesaran radiasi Matahari atas Bumi atau atas planet itu, dan berlakulah misalnya gempabumi, letusan gunung, tornado atau sebagainya.

Tau Tak Kenapa magma Bumi senantiasa panas ?
Sudah ketentuan ALLAH bahwa manusia hanya dapat hidup wajar di permukaan planet yang masing-masingnya telah diciptakan ALLAH demikian rupa hingga setiapnya berproses pada keadaan yang kenapa magma bumi tidak pernah menyejuk tetapi selalu panas. Betul, karena dia bertindak selaku fillament besar dengan tegangan tinggi yang selalu menyala dalam perut Bumi.

Dia selalu dialiri arus elektrik dari kutub selatan dan kutuh utara selaku anode dan katod, dan dengan begitu kelirulah juga pendapat orang yang mengatakan magnet jadi hilang pada suhu yang sangat panas. Dengan gambaran tentang perkiraan magnet tadi juga dapat pula diketahui kenapa permukaan Matahari senantiasa bergolak. karena selalu mengeluarkan aliran elektrik kepada 10 planet yang mengitarinya.

Jika kita perhatikan apa yang dinamakan dengan Van Allen Belts, lalu dihubungkan dengan keterangan kita berdasarkan Al-quran sebagai di atas tadi, akan didapatlah suatu pembukaan baru tentang perkiraan magnet bumi.

Seorang ahli fisik USA yang mengajar di University Iowa Canada, bernama James A. Van Allen, berdasarkan hasil penyelidikannya tahun 1958, dan diperkuat oleh penyelidikan research aircraft unmanned Explorer 1, 2, dan 12, telah menemukan kawasan radiasi luas di angkasa keliling ekuator Bumi. Dalam daerah itu, aliran listrik yang datang dari Matahari sebagian besar dapat ditangkap oleh lapangan magnet Bumi sekira ribuan mil dari permukaan planet ini. Kalau digambarkan maka daerah itu tampak berbentuk dua tanduk yang saling menantang atau berupa hilal Bulan.

Bahagian dalamnya membujur pada 45˚ garis lintang di utara dan di selatan, sedangkan bagian luarnya sampai pada 62˚.

Dikatakan bahwa datang dari Matahari itu entah elektron ataukah proton. partikelnya belum diketahui, tetapi jika orang mengikuti keterangan Al-quran, maka yang datang dari Matahari itu bukanlah partikel tetapi sinar atau gelombang magnet yang menimbulkan perubahan cuaca atau fenomena magnet pada aurora di angkasa utara dan selatan bumi.

Setelah kita sudah mengetahui spekulasi magnet antara Bumi dan Matahari, maka dapatlah disedari kenapa jalur gempa dan gunung berapi ada pada kawasan-kawasan tertentu antara Makkah dan Tuamoto di timur dan barat permukaan Bumi.

Dimana magnet positif yang masuk di utara Bumi sebagiannya ada yang membelok ke arah Makkah, yang lainnya langsung menuju ke selatan. Begitu pula magnet negatif yang masuk di selatan pulak ade yang membelok ke Tuamoto di Pasifik dan setengahnya langsung ke utara dalam perut Bumi, hingga gambarnya kira-kira sebagai berikut:
Titik M ialah Makkah di Saudi Arabia terbebas dari gempa dengan beberapa alasan, yaitu kulit Bumi di sana tebal sebab dulunya adalah kutub utara sebelum tofan di zaman Nuh, kedua, karena tempat itu paling jauh dari titik T, dan ketiga karena magnet negatif dari T lebih cenderung bergerak langsung ke arah Artik di titik U.

Sementara itu titik T ialah Tuamoto di Pasifik. Kegiatan gunung berapi di sana masih berlaku kerana dulunya kutub selatan yang bermagnet positif. Kini dilalui oleh magnet negatif yang datang dari Antartik di titik S. Dan selatan ini ada aliran magnet yang menuju Makkah di titik M, tetapi sebelum sampainya, telah berantukan dengan magnet dari utara dalam perut Bumi. Dengan sirkulasi magnet demikian dapat diketahui kenapa Australia juga terbehas dari bahaya gempa Bumi, dan Iceland jadi vulkanik sangat hebat.

Maka satu-satunya cara yang efektif mengurangi bahaya gempa dan letusan gunung berapi ialah menghubungkan Makkah dengan Antartik, Tuamoto dengan Artik, dan kutub-kutub itu sendiri melalui Atlantik dengan bahan para magnet. Hubungan yang terakhir ini juga dapat mengurangi bahaya tornado dan hurricane dan sekaligus menghasilkan tenaga raksasa dari Bumi yang sesungguhnya adalah penjana alam dengan tenaga besar. Usaha-usaha pengurangan bahaya tersebut dengan memakai ledakan bom atom ataupun penyuntikan air ke dalam Bumi adalah perbuatan sia-sia dan tidak logik.

Itulah sebagian akibat praktis dari taufan besar di zaman Nuh. Kalau pada masa purbakala manusia bermukim pada Pangaea yaitu daratan luas tanpa laut dan tanpa pergantian musim bahkan juga kekurangan sinar cahaya Matahari, tetapi tak pernah mengalami bahaya gempa dan tornado, maka kini manusia tinggal pada benua dan pulau-pulau dengan laut dan hujan secukupnya, dengan hasil tambang melimpah ruah, tetapi diancam oleh bencana alam yang semakin banyak.

Kalau dulunya orang tidak perlu berpikir keras dan tidak pernah mendapat pelajaran dari bencana alam, sementara ilmu tinggi yang didapatnya hanyalah tensebab riwayat peradaban yang sangat panjang, maka kini orang harus berpikir keras karena selalu ditentang oleh pergantian musim dan bencana alam, kerananya manusia kini lebih cepat maju dan dalam beberapa ribu tahun telah mulai melakukan penerbangan artara planet.

Jadi, taufan besar di zaman Nuh. di samping kemusnahan terhadap masyarakat kafir, juga konstruktif bagi Bumi dan masyarakat manusia kini sebagaimana yang dimaksud ALLAH pada Ayat 29/19.

Photobucket

Info ini bagus?? Kongsikan dengan kengakawan~

Adbox