“Kedua mangsa ditemukan meninggal dalam posisi tergantung pada seutas dawai di tingkat dua rumahnya,” kata Kapolsek Tanjungpinang Barat, AKP Sibarani. Sibarani mengatakan, mangsa ditemukan oleh pihak keluarga pada pukul 09.30 WIB dengan keadaan jasadnya sudah sangat mengerikan dan mengeluarkan bau busuk.
“Dijangkakan suami isteri itu mengakhiri hidupnya empat hari yang lalu, melihat keadaan jasadnya yang sudah membengkak,” katanya. Polisi menurut dia belum boleh memastikan penyebab kedua suami isteri itu mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri. “Kami masih menyelidiki penyebabnya,” ujar Sibarani.
Sibarani mengatakan, Saari bekerja sebagai tukang becak di pasar Tanjungpinang, sedangkan isterinya seorang surirumah tangga. Informasi yang diperoleh dari tetangga korban, Ermalis, mengatakan Saari masih terlihat pada Sabtu (26/2) siang.
Menurut Ermalis, Saari pernah mengeluh kesulitan ekonomi untuk mengubati isterinya Sugiarti yang menderita penyakit stroke sejak dua tahun lalu. “Mungkin itu penyebabnya,” ujar dia.
kesian sungguh..sehinggakan nekat untuk ke tali gantung bersama-sama
