TAOTAUAJER - Para Saintis percaya bahawa mereka dapat mengkloning seekor Mammoth dalam waktu lima tahun kedepan, setelah menemukan sumsum tulang yang terawetkan secara baik dari tulang paha sisa-sisa gajah purba itu, yang ditemukan di lapisan ais Siberia.
Pasukan dari Museum mammoth Sakha Republic, dan Universiti Kinki di Jepun akan menjalankan penelitian bersama tahun depan, bertujuan untuk menghidupkan kembali mamalia raksasa tersebut, menurut laporan Kyodo News dari Yakutsk, Rusia.
Pasukan dari Museum mammoth Sakha Republic, dan Universiti Kinki di Jepun akan menjalankan penelitian bersama tahun depan, bertujuan untuk menghidupkan kembali mamalia raksasa tersebut, menurut laporan Kyodo News dari Yakutsk, Rusia.
Dengan menggantikan inti sel telur dari seekor gajah yang diambil dari sel sumsum Mammoth, embrio dengan DNA gajah purba itu dapat dilakukan, kata Kyodo.
Menurut Mail Online, parasainis kemudian akan menanam embrio Mammoth tersebut kedalam rahim gajah, karena kedua spesies tersebut adalah kerabat terdekat.
Bagi para saintis yang terlibat dalam penelitian sejak akhir tahun 1990, usaha dalam menemukan inti dengan gen Mammoth yang tidak rosak telah menjadi sebuah tentangan.
.
.
